Selasa, 14 Juni 2011

SINOPSIS NOVEL RADIT DAN JANI

Radit dan Jani adalah sepasang kekasih yang yang saling mencintai. Mereka nekatb menjalin hubungan walau tanpa restu orang tua Jani. “Bodoh” adalah nama panggilan sayang Radit dan Jani. Mereka menjalani hidup berdua tanpa bekal uang dan pekerjaan tetap. Radit dan Jani selalu di datangi oleh si pemilik kontrakan karena mereka belum membayar uang kontrakan. Mereka nekad mencuri, mengutil, dan merampok untuk membeli makan, rokok dan membayar uang kontrakan. Langkah mereka semakin berat karena Radit tergantung terhadap obat-obatan terlarang. Namun, kekuatan cinta merekalah yang membuat semua beban berat hidup tidak terasa.
Pada suatu hari, Jani sedang berbadan dua atau hamil. Mereka pun akhirnya sadar akan kenyataan dan kehidupan, bahwa hidup mereka harus berubah. Radit berusaha keras untuk berhenti menggunakan narkoba dan Radit rela sakit karena sakau hanya demi keinginan Jani yang melarang Radit memakai barang haram itu. Radit juga berusaha keras mencari pekerjaan yang tetap untuk menghidupi Jani dan anak dalam kandungan Jani, tetapi Radit tidak berhasil mendapatkan pekerjaan yang tetap dan sering kali berpindah-pindah bekerja. Radit dan Jani semakin terhimpit karena tidak mempunyai uang dan mereka datang ke rumah orang tua Jani untuk memberi kabar soal kehamilan Jani sekaligus ingin meminjam uang kepada ayah Jani. Tapi usaha itu sia-sia karena ayah Jani tidak mau meminjamkan uang kepada Radit, bahkan Radit dan Jani dipaksa untuk berpisah, tapi mereka menolaknya dan pergi lagi untuk bersama selamanya.
Suatu hari Jani jatuh sakid, Radit semakin bingung dan gelisah karena belum mendapatkan pekerjaan yang tetap. Sakit Jani semakin parah dengan pucatnya wajah Jani, Radit pun membawa Jani ke dokter dan mendapat resep untuk menebus obat, tetapi dia tidak bisa menebus obat karena uangnya kurang, akhirnya radit menunda penebusan obat tersebut. Akhirnya Radit mendapat pekerjaan lagi yaitu bekerja di sebuah discotic. Di saat Radit sedang bekerja, Jani menelfon dan menyuruhnya pulang karena Jani sedang sakit dan sendirian di kontrakan. Radit pun meminjam uang kepada bosnya, tapi bosnya menolak untuk meminjamkan uang kepada Radit. Akhirnya datang musuh dari Radit, dan memberi tantangan kepada Radit. Tantangannya adalah Radit disuruh meminum air kencing dia, jika Radit berani minum air kencing sampai habis, Radit akan mendapatkan uang untuk menebus obat Jani. Radit pun meminum air kencing itu dan mendapatkan uangnya.
Ketika selesai menebus obat, Radit kembali ke kontrakan dan di tengah perjalanan Radit bertemu dengan orang yang pernah dia curi handphonennya. Akhirnya Radit di hajar oleh teman-teman orang itu, dan oabat untuk Jani pun hancur dan remuk. Radit kembali ke kontrakan dengan wajah babak belur. Dia akhirnya putus asa dan menyerah. Esok harinya Radit mengembalikan Jani kepada Orang tuanya walau sesungguhnya Radit tidak mau melakukan hal itu. Jani akhirnya menikah dengan orang pilihan ayahnya dan dia melahirkan anak dari Radit yang bernama Kirana.
Suatu hari Radit datang menemui Jani yang sedang bermain bersama anaknya kirana dan suaminya. Radit menangis ketika memberikan kado untuk Kirana dan berbicara dengan Jani, walau begitu Radit tetap bahagia melihat Jani dan Kirana bahagia bersama keluarganya dan kehidupan mereka bisa terpenuhi.

2 komentar: